Tangkal Penularan Covid-19 Menggunakan Masker dan Cuci Tangan dengan Sabun

Covid-19 atau Coronavirus Disease 2019 adalah nama resmi yang diberikan oleh WHO untuk menyebut penyakit saluran pernapasan atas akibat infeksi virus corona atau SARS-Cov-2. Penularan penyakit ini pada manusia pertama kali ditemukan di kota Wuhan, provinsi Hubei, China pada akhir 2019 yang kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Melihat tingkat penyebarannya yang sangat massive dan luas sehingga organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan sebagai wabah pandemi global.

Photo uploaded on Vecteezy

Virus corona penyebab Covid-19 ini dapat menular antar manusia melalui droplet, yaitu cairan yang keluar dari mulut dan hidung saat seseorang mengalami batuk atau bersin. Diyakini penularan virus yang berasal dari droplet pasien positif corona menyebar ke orang lain melalui saluran pernafasan mulut, hidung, dan mata.

Khusunya di Indonesia, kasus pertama pasien positif Covid-19 resmi diumumkan oleh pemerintah pada tanggal 2 Maret 2020. Ditemukan dua warga negara Indonesia yang positif Covid-19 setelah sebelumnya mereka melakukan kontak dengan orang asing berkewarganegaraan Jepang.

Peristiwa selanjutnya pada 11 Maret 2020, untuk pertama kalinya kasus meninggal akibat Covid-19 ditemukan di RSUP dr. Moewardi. Korban yang meninggal di Solo tersebut adalah seorang laki-laki berusia 59 tahun, dengan riwayat perjalanan sebelumnya menghadiri seminar di kota Bogor pada 25-28 Februari 2020.

Itulah kilas balik rangkaian peristiwa pertama penularan Covid-19 di Indonesia. Sampai pada saat ini jumlah pasien positif dan korban meninggal akibat infeksi virus corona masih terus mengalami lonjakan. Data saat tulisan ini kami muat, 5 Mei 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 11.587 orang, sembuh 1.954 orang, dan 864 orang meninggal dunia.

Tangkal Penularan Virus Corona dengan Masker dan Cuci Tangan


Berbagai cara ditempuh pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus corona. Mulai dari himbauan untuk menerapkan pola hidup bersih seperti menggunakan masker dan rajin cuci tangah, hingga memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun demikian, hasilnya dirasa belum optimal karena jumlah kasus baru positif corona masih terus bertambah.

Untuk itulah pentingnya kesadaran diri masing-masing kita dalam berpartisipasi memutus mata rantai penyebaran virus ini dengan mematuhi protokol dan peraturan yang ada. Langkah sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat mulai dari sekarang.

Ada dua hal yang dianggap sepele namun memiliki dampak besar dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu penggunaan masker dan cuci tangan. Menggunakan masker baik bagi orang yang sakit maupun sehat dapat mencegah penularan Covid-19, karena masker dapat menghambat penyebaran droplet atau partikel pembawa virus. Sedangkan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dapat membunuh virus Covid-19.

Masker Kain Alternatif Murah Pelindung Diri dari Virus Corona


Sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus Corona yang semaki luas, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 menghimbau masyarakat umum untuk menggunakan masker. Masker dianjurkan bagi siapa saja baik yang sakit maupun sehat, saking pentingnya bahkan masker kain pun dianjurkan untuk dipakai. Sedangkan penggunaan masker medis baik masker bedah maupun N95 hanya dianjurkan untuk tenaga medis mengingat keberadaan masker medis yang semakin langka.

Masker kain adalah masker non-medis yang terbuat dari bahan kain, masker jenis ini bisa menjadi alternatif murah dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Terkait seberapa efektif masker kain dalam menangkal penularan virus corona ada banyak faktor yang mempengaruhinya.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Wake Forest Institute for Regenerative Medicine, diketahui bahwa masker kain buatan rumahan memiliki kemampuan menyaring cukup baik. Menurut penelitian dalam studi tersebut diperoleh data tingkat penyaringan masker kain terhadap partikel droplet mencapai 70-79 persen.

Namun demikian, untuk keefektifan dalam menangkal droplet yang menjadi media penularan virus sebaiknya menggunakan masker kain yang memiliki tiga lapisan. Selain itu, syarat masker kain yang baik harus dapat menyesuaikan dengan bentuk wajah, menutupi hidung hingga dagu, serta tidak longgar.

Sedangkan menurut Dr. Scott Segal, kepala anestesiologi di Wake Forest Baptist Health, sebagaimana dikutip dari media Kontan, beliau menyarankan penggunaan kain katun quilting sebagai bahan membuat masker. Sebab, katun quilting cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dan kerapatan serat yang lebih padat sehingga sangat baik untuk menahan droplet.

Kemampuan menangkal droplet (percikan cairan dari mulut dan hidung) yang menjadi media penularan virus tergantung pada jenis kain dan banyaknya lapisan. Efektifitas penyaringan partikel pada masker kain juga semakin baik seiring dengan meningkatnya kerapatan tenun dan jumlah lapisan kain yang digunakan.

Jika Anda membutuhkan masker kain bisa membelinya melalui grosir masker kain. Selain harganya lebih terjangkau ada banyak pilihan seperti masker kain karet, masker kain hijab, masker kain dengan bahan katun maupun scuba yang lembut juga tersedia.

Tentunya peran masker kain dalam mencegah penularan Covid-19 akan lebih maksimal apabila dibarengi dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun ataupun hand sanitizer.

Seberapa Efektifkah Sabun dan Hand Sanitizer Membunuh Virus Corona?


Sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, salah seorang peneliti kimia Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Joddy Arya Laksmono menyatakan sabun dan hand sanitizer efektif dalam membunuh virus corona penyebab Covid-19. Joddy menambahkan, baik sabun maupun hand sanitizer sama-sama memiliki komposisi kimia yang dapat melemahkan bahkan membunuh virus corona.

Menurut Joddy, efektifitas kedua bahan kimia itu dilihat pada saat penggunaannya. Jika masih banyak air disekeliling, mencuci tangan dengan sabun akan lebih baik dilakukan. Namun, jika dalam kondisi tertentu dimana susah mendapatkan air bersih yang mengalir maka penggunaan hand sanitizer tetap dapat dilakukan.

Secara ilmiah virus corona penyebab Covid-19 terdiri dari tiga komponen utama, yakni asam ribonukleat, protein, dan lipid. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of New South Wales, Australia, menyebutkan bahwa dinding virus Covid-19 salah satunya terdiri dari serangkaian jaringan lemak bilayer. Sedangkan komponen utama sabun adalah surfaktan.

Masih menurut Joddy, senyawa kimia itu biasanya terdiri dari dua bagian yang berbeda dan memiliki sifat masing-masing. Bagian pertama adalah Head (kepala) biasanya memiliki sifat hidrofilik (polar), sedangkan bagian lainnya adalah Tail (ekor) biasanya memiliki sifat hidrofobik (non polar).

Adapun prinsip kerja sabun dalam membunuh virus, lanjut Joddy, adalah membentuk emulsi dengan suatu kotoran. Bagian ekor senyawa kimia sabun akan mengikat kotoran, serta bagian kepala akan berinteraksi dengan air pembilas. Interaksi ini menjadi cukup menarik manakala sabun melakukan kontak dengan virus corona.

Senyawa surfaktan sabun yang kontak dengan virus corona akan segera bekerja membentuk ikatan kimia antara bagian hidrofobik dari sabun dengan bagian lemak yang ada pada dinding virus. Sebab, salah satu bagian dinding virus corona adalah lapisan lemak bilayer.

Sehingga secara efektif sabun dapat mengikat dan meleburkan lapisan lemak yang terdapat pada dinding virus. Tentunya dengan meleburnya dinding virus oleh sabun maka virus akan melemah dan bahkan akhirnya mati. Namun demikian, tentu ada cara dan waktu kontak efektif penggunaan sabun untuk membunuh virus corona penyebab Covid-19 tersebut.

Seperti yang dilaporkan oleh para peneliti dari University of New South Wales, Australia, bahwa mencuci tangan selama 30 detik dengan tata cara yang benar seperti yang telah dianjurkan juga oleh Kemenkes akan sangat efektif untuk membunuh kuman.

Sedangkan hand sanitizer, sesuai dengan anjuran WHO terdiri dari beberapa komposisi kimia diantaranya adalah alkohol dengan kadar minimal yang diperbolehkan adalah 70 persen. Menurut WHO, alkohol merupakan bahan yang efektif untuk membunuh mikroba termasuk virus.

Penggunaan hand sanitizer agar efektik membunuh kuman sesuai dengan anjuran WHO, minimal selama 10 detik. Sesuai dengan hasil uji antimikroba senyawa alkohol yang mana dapat membunuh bakteri-bakteri patogen hanya dalam waktu 10-20 detik.

Oleh karena itu, mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer harus sesuai dengan anjuran sehingga akan lebih efektif dalam membunuh virus.

Dua hal sederhana yang bisa kita lakukan saat ini dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona yaitu menggunakan masker dan rajin cuci tangan. Selain itu, tentunya harus dibarengi dengan menjaga pola hidup sehat dan bersih, untuk sementara kurangi aktivitas di luar rumah kecuali memang sangat penting.

Kita semua tentunya berharap wabah pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga kita bisa kembali menjalani kehidupan normal seperti sedia kala, tentunya dengan perilaku hidup yang lebih baik dari sebelumnya.

...

Artikel ini pertama kali dipublikasikan dengan judul "Cara Mencegah Virus Corona (COVID-19) dengan Perilaku Hidup Baru" dengan tautan https://masedi.net/cara-mencegah-virus-corona/ di laman blog MasEDI.Net.

Comments